Thursday, December 29, 2011

Rambu Pernikahan 16: Memberi Ruang Kesendirian



Isterimu murung, diam 1000 bahasa. Menonton TV dengan pandangan kosong sambil memasukkan keripik ke mulutnya keping demi keping bagaikan mesin. Tertidur, membiarkan tv menonton dirinya. Kau terus mencoba untuk berbicara kepadanya, namun dia mengeluh dan meminta agar meninggalkannya sendirian. Kau menjadi cemas dan putus asa.

Pria biasanya mempunyai kesombongan seolah-olah dirinya seorang dokter penyembuh segala masalah. Salah satu bagian tersulit dari perkawinan adalah duduk tenang dan mencoba untuk tidak “menyembuhkan” sesuatu yang dianggap kurang beres dalam diri pasangan, kendati Anda memiliki kepedulian.

Mungkin ini saatnya, sang isteri tidak memerlukan seorang pun untuk berbicara dan menasehatinya untuk ini dan itu. Tugas suami di saat ini adalah menunggu dan melihat. Sang isteri barangkali hanya membutuhkan penerimaan dan pengertian. Pastikan bahwa dia mengetahui bahwa Anda mencintainya, teristimewa saat seperti ini.



Anda sebagai suami bisa membantu, tetapi tidak menyembuhkan. Cukuplah itu.

Disadur dari: Ellen Sue Stern, Reflections for Newlyweds