Sunday, March 22, 2009

Perhentian 8


YESUS MENASIHATI WANITA-WANITA YANG MENANGIS

Kami menyembah sujud kepada-Mu, Kristus, serta memuji Engkau.
Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.

Saat itu.....

Sejumlah wanita Yerusalem yang mengikuti jalan salib Yesus menangis melihat penderitaan-Nya. Dalam keadaan badan yang payah, Yesus menyempatkan diri untuk menasihati mereka. “Jangan tangisi Aku, tangisilah dirimu dan anak-anakmu." Yang perlu ditangisi adalah orang yang menghambat terwujudnya Kerajaan Allah dan yang menghukum mati Yesus demi kepentingan pribadi.

Saat ini.....

Tidak jarang kita terlalu sibuk dengan hal-hal sia-sia. Kita tidak peka untuk membedakan mana yang lebih penting dalam hidup ini. Sering kita terlalu larut dalam kerja atau mencari kegiatan sosial maupun keagamaan di luar rumah. Sebenarnya hobi, kerja, atau kegiatan sosial-keagamaan adalah aktivitas yang baik. Namun bila hal-hal itu dilakukan sebagai pelarian dari relasi perkawinan yang sedang bermasalah, justru akan menciptakan benteng antara kita dengan isteri atau suami kita. Teguran Yesus kepada wanita-wanita Yerusalem menunjukkan kepada mereka, hal terpenting yang hendaknya mereka prioritaskan.

Doa:

Tuhan Yesus Kristus, nasihat-Mu sungguh menyentuh hati kami. Sertailah kami dalam membimbing anak-anak yang Engkau percayakan kepada kami. Ajari kami untuk mencintai dan menghormati suami atau isteri yang Engkau kirim untuk menjadi pasangan hidup kami. Semoga cinta kasih sejati semakin mewarnai kehidupan rumah tangga kami. Dampingilah perjalanan pendidikan putera-puteri yang Engkau titipkan kepada kami, supaya mereka menjadi orang yang berguna bagi Gereja dan bangsa.

Kasihanilah Tuhan, kasihanilah kami.
Allah, ampunilah kami, orang berdosa.

Tobatkanlah jiwa kami
Arahkaniah sikap hati
Pada cinta sejati