Sunday, March 22, 2009

Perhentian 5


YESUS DITOLONG SIMON DARI KIRENE

Kami menyembah sujud kepada-Mu, Kristus, serta memuji Engkau. 
Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.

Saat itu.....

Yesus hampir pingsan, langkah-langkah-Nya semakin goyah, sementara perjalanan masih teramat panjang. Para serdadu khawatir Yesus tidak akan bertahan sampai di tempat penyaliban. Maka mereka memaksa seorang petani bernama Simon dari Kirene untuk memikul salib Yesus. Dengan bantuan ini, Simon telah menunjukkan kesetiakawanannya dengan Yesus yang menderita. 

Saat ini.....

Ada kalanya, Cupid memang stupid. Ia menusukkan panah erosnya pada hati dan waktu yang tidak tepat. Yakinlah bahwa pasangan kita juga tidak menghendakinya. Perkawinan seumpama sebuah perahu kecil dalam perjalanan laut yang jauh. Jika penumpang yang satu menggoncangkan perahu, penumpang yang lain harus menjaga kestabilannya. Bila tidak, mereka akan karam bersama-sama. Tidak tertutup kemungkinan, suatu saat kita pun akan jatuh entah dalam kelemahan apa. Tidak ada salahnya kita menjadi Simon Kirene, ikut meringankan beban salib pasangan kita. Akan datang saatnya kita mendapat hikmahnya. 

Doa:

Tuhan Yesus, badai dan taufan tunduk padaMu. Ajarilah kami untuk senantiasa menyadari kehadiranMu dalam perahu perkawinan kami. Dengan hanya mengandalkan kekuatan manusiawi, kami tak sanggup mengarungi samudera hidup yang penuh gelombang dahsyat ini. Tapi bersamaMu, kami yakin, kami akan melewatinya.

Kasihanilah Tuhan, kasihanilah kami.
Allah, ampunilah kami, orang berdosa.

Cinta bakti pada Tuhan
Hanya dapat dibuktikan
Dengan saling mengabdi