Sunday, March 22, 2009

Perhentian 3


YESUS JATUH PERTAMA KALI DI BAWAH SALIB

Kami menyembah sujud kepada-Mu, Kristus, serta memuji Engkau.
Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.

Saat itu...

Semalam suntuk Yesus harus berdiri, disiksa, dan dimaki di muka Pilatus dan imam-imam agung. Salib yang dipikul-Nya juga sangat berat. Kekuatan-Nya terperas. Maka tak bisa dihindari, Yesus jatuh tersungkur pada batu-batu tajam di jalan menuju Golgota. Namun Ia sadar akan tugas dan panggilan-Nya; Ia datang untuk menebus dosa manusia. Maka Ia bangkit lagi dan terus berjalan lagi. 

Saat ini...

Kejatuhan Yesus memperlihatkan kepada kita bahwa kelemahan diri dan kegagalan kecil adalah pengalaman yang lumrah. Permintaan maaf adalah sebuah langkah besar pertama. Tetapi jika permintaan maaf itu suatu cara untuk menghindari keributan, itu hanya akan menimbulkan kelegaan sementara. Semakin sering pasangan kita mendengar penyesalan tanpa melihat adanya perubahan, semakin besar kemungkinan dia tidak akan mempercayai kita. Bila kita jatuh, kita harus menunjukkan kepada pasangan kita bahwa kita mau bangkit lagi, dan serius dalam membuat perubahan.

Doa:

Tuhan Yesus, semangatilah kami bila kami tersandung jatuh karena duka derita, agar kami tetap tabah untuk bangun kembali meneruskan perjalanan ziarah yang penuh tantangan ini. Ajarilah kami untuk saling menanggung beban hidup sebagai putera-puteri-Mu.

Kasihanilah Tuhan, kasihanilah kami.
Allah, ampunilah kami, orang berdosa.


Sri Yesus tolonglah kami
Bila kami jatuh lagi
Tertindih salib berat