Penelitian di AS memberikan statistik: ada sekitar 40% pernikahan BARU
yg kandas; 50% pernikahan KEDUA, dan 60% pernikahan KETIGA berakhir di
perceraian. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pernikahan, pengalaman
kegagalan belum tentu menjadi guru yg baik. Atau setidak-tidaknya kita
tetap saja menjadi murid malas yg tak mau belajar dari guru yang baik.
Ternyata janda atau duda tidak menjamin kemampuan yang lebih andal dalam mencipta dan memelihara relasi yang baik.