YESUS DITURUNKAN DARI SALIB
Kami menyembah sujud kepada-Mu, Kristus, serta memuji Engkau.
Sebab dengan salib suci-Mu, Engkau telah menebus dunia.
Saat itu....
Ketika seorang serdadu melihat bahwa Yesus sudah mati, ia menikam lambung-Nya dengan tombak. Yusuf dari Arimatea pergi menghadap Pilatus dan meminta jenazah Yesus untuk dimakamkan. Kebanyakan mayat penjahat dibiarkan tergantung di salib dan dimakan oleh binatang buas serta burung-burung pemakan bangkai. Jenazah Yesus diturunkan dari salib dan dengan hormat diletakkan di pangkuan ibu-Nya. Semua perlakuan terhadap Yesus disaksikan oleh Maria. Maria membisu menahan keperihan hatinya. Kasihnya kepada Puteranya tidak luntur sedikit pun.
Saat ini....
“Dalam untung maupun malang, kelimpahan maupun kekurangan, sakit atau sehat,..” Kembali janji mulia ini digemakan. Terkadang cinta membuat kita menangis. Engkau merasa sakit karena perhatianmu sangat mendalam, karena kau telah menanamkan segalanya, dan kau tahu betapa banyak yang kaukorbankan. Rasa sakit karena mencintai juga muncul saat kau tidak merasa intim, saat kau melukai satu sama lain, saat terpisah atau sekedar tidak merasa dekat saja. Itulah harga yang harus dibayar dalam mencinta, dan kita membayarnya sekaligus dengan rasa sakit dan kesenangan yang kita alami dalam hidup perkawinan. Mari kita menjadikan janji mulia sebagai langkah besar menuju kesetiaan, yang hanya dapat diuji oleh waktu.
Doa:
Tuhan Yesus, Bunda Maria memperoleh seluruh ketenangannya dari kepercayaan dan penyerahannya kepada Allah Bapa. Jadikanlah hati kami seperti hati kudus Bunda Maria, agar kami pun dapat menyerahkan hidup kami ke tangan Bapa, meskipun kekecewaan dan kesusahan terus melanda. Tabahkanlah hati kami supaya tidak bersungut-sungut dan menggerutu atas segala kepahitan hidup ini. Kami yakin, Engkau pun tidak akan membiarkan kami dilanda kesulitan yang melampaui kekuatan kami.
Kasihanilah Tuhan, kasihanilah kami.
Allah, ampunilah kami, orang berdosa.
Salib tanda penghinaan
Jadi lambang kemenangan
Lantaran wafat Yesus